Selasa, 03 Desember 2013

CARA MEMBUAT BROWNIES

cara membuat brownies

  • 200 gr Tepung Terigu
  • 175 gr Dark Cooking Chocolate, potong-potong
  • 3 btr Telur
  • 100 gr Margarin
  • 250 gr Gula Pasir
  • 1/4 sdt Garam
  • 20 gr Cokelat Bubuk
  • 1/4 sdt Baking Powder
Cara Membuat Kue Brownies Coklat:
  1. SisihkanTim dark cooking chocolate dan margarin
  2. Telur dan gula dikocok hingga kental.
  3. Masukan tepung terigu, cokelat, dan baking powder sambil diayak dan aduk hingga rata.
  4. Tuangkan adonan ke dalam loyang brownies yang sudah dioles margarin dan dialasi kertas roti.
  5. Masukkan ke dalam Oven selama satu jam dengan suhu 160 'C.
bagi yang mau brownies tersebut silahkan komentar.... trimakasiiiihhhh

PERJALANAN HIDUP KU

Pengalaman Pribadi

Saya adalah orang yang sangat pemalu dan sangat susah sekali bergaul dengan orang, apalagi orang yang baru kenal. Dengan orang yang sudah kenal lama saja saya jarang sekali ngobrol. Saya lebih suka menyendiri di kamar sambil dengerin musik atau nonton TV. Sejak saya duduk di bangku sekolah saya hanya berteman dekat paling-paling hanya dengan teman sebangku. Saya tidak mempunyai banyak teman karena saya jarang sekali bergaul, apalagi sewaktu saya masih duduk di sekolah Mts dan sekolahnya itu dipisah antara laki-laki dan perempuan. Sehingga saya tidak mempunyai teman laki-laki. itu membuat saya malu dan takut sama laki-laki.
Saat saya duduk dibangku Mts, saya pernah mengalami kejadian yang sungguh membuat saya malu sekali, sampai saat ini kejadian itu tak bisa untuk saya lupakan begitu saja. Ketika itu saya kelas 1 MTs, saat itu sedang pelajaran fisika, pertama pak guru menjelaskan mengenai rumus tentang rangkaian listrik, setelah itu beliau memberikan kami tugas dan bila sudah selesai boleh dikumpulkan. Pas saya mengerjakan tugas itu saya tidak bisa mengerjakannya karena pelajaran yang diterangkan oleh pak guru belum jelas. Sehingga mendorong saya untuk bertanya, di kelas saya termasuk orang yang tidak pernah bertanya pada guru, jika saya bertanya paling dengan teman sebangku. Namun entah kenapa saat itu saya ingin sekali bertanya karena teman-teman banyak yang bertanya. Ahirnya saya ikutan, pertama saya menghampiri pak guru yang sedang duduk di depan kantor, kemudian saya bertanya bagaimana caranya menyelesaikan tugas ini pak guru pun menjelaskannya, setelah itu saya kembali ke tempat duduk untuk mngerjakan soal. Awalnya sih saya bisa namun pas di tengah jalan saya lupa lagi caranya, saya pun bertanya lagi sama pak guru. Tapi apa yang terjadi, pak guru melemparkan buku saya, buku saya tergeletak di depan pintu kelas, saya merasa malu karena dilihat sama teman-teman saya. Di samping itu saya juga merasa kecewa atas perlakuan beliau. Kata teman-teman saya beliau hanya dekat sama muridnya yang cantik-cantik saja, saya merasa minder karena saya bukan orang yang termasuk di dalamnya.
Setelah saya kelas 3 saya berusaha bergaul dengan banyak orang, saat itu saya memilih untuk bergabung dengan grup Qasidah Rebana. Awal pembentukannya sih karena waktu kami menonton acara festifal Qasidah Rebana se-Jawa Barat yang diselenggarakan di desa kami. dan saat itu yang juara satu adalah grup qasidah dari Garut dan vokalisnya adalah Gita (kdi). Saya dan teman-teman semua ngefans berat sama dia. Kemudian kami memutuskan untuk mendirikan grup qasidah dengan harapan ingin seperti mereka yang juara 1 tingkat Jawa Barat. Alhamdulilah di sisnilah saya mulai muncul kepercayaan diri saya dan saya mempunyai banyak teman. tidak hanya perempuan tetapi juga laki-laki. Grup kami sering sekali pentas dalam berbagai acara, mulai dari acara pernikahan sampai tujuh belas agustusan di desa kami sendiri. Awalnya sih saya malu dan gemetaran kalau sedang berada di panggung karena banyak sekali orang yang menonton, tapi lama kelamaan itu tidak lagi karena sudah biasa. Grup kami sangat dikenal orang sekmpung karena hasil dari kerja keras para personilnya. Kami pun sering mengikuti festifal dari tingkat desa sampai kabupaten. Dan alhamdulillah kerja keras kami tidak sia-sia, juara 1 tingkat desa, juara 2 dan juara 3 putri tingkat kecamatan dan juara 2 putri tingkat kabupaten serta juara 1 putra tingakat kabupaten. Walaupun demikian kami masih berharap agar kami dapat menjuarai tingkat propinsi dan nasinal. Tapi sayangnya grup kami sudah bubar karena mereka ingin mencari kehidupan yang lebih baik sesuai dengan cita-cita mereka. Kebanyakan mereka pergi ke Jakarta, sebagian sudah bekerja dan sebagian lagi kuliah, termasuk saya.