Saya adalah
orang yang sangat pemalu dan sangat susah sekali bergaul dengan orang,
apalagi orang yang baru kenal. Dengan orang yang sudah kenal lama saja
saya jarang sekali ngobrol. Saya lebih suka menyendiri di kamar sambil
dengerin musik atau nonton TV. Sejak saya duduk di bangku sekolah saya
hanya berteman dekat paling-paling hanya dengan teman sebangku. Saya
tidak mempunyai banyak teman karena saya jarang sekali bergaul, apalagi
sewaktu saya masih duduk di sekolah Mts dan sekolahnya itu dipisah
antara laki-laki dan perempuan. Sehingga saya tidak mempunyai teman
laki-laki. itu membuat saya malu dan takut sama laki-laki.
Saat
saya duduk dibangku Mts, saya pernah mengalami kejadian yang sungguh
membuat saya malu sekali, sampai saat ini kejadian itu tak bisa untuk
saya lupakan begitu saja. Ketika itu saya kelas 1 MTs, saat itu sedang
pelajaran fisika, pertama pak guru menjelaskan mengenai rumus tentang
rangkaian listrik, setelah itu beliau memberikan kami tugas dan bila
sudah selesai boleh dikumpulkan. Pas saya mengerjakan tugas itu saya
tidak bisa mengerjakannya karena pelajaran yang diterangkan oleh pak
guru belum jelas. Sehingga mendorong saya untuk bertanya, di kelas saya
termasuk orang yang tidak pernah bertanya pada guru, jika saya bertanya
paling dengan teman sebangku. Namun entah kenapa saat itu saya ingin
sekali bertanya karena teman-teman banyak yang bertanya. Ahirnya saya
ikutan, pertama saya menghampiri pak guru yang sedang duduk di depan
kantor, kemudian saya bertanya bagaimana caranya menyelesaikan tugas ini
pak guru pun menjelaskannya, setelah itu saya kembali ke tempat duduk
untuk mngerjakan soal. Awalnya sih saya bisa namun pas di tengah jalan
saya lupa lagi caranya, saya pun bertanya lagi sama pak guru. Tapi apa
yang terjadi, pak guru melemparkan buku saya, buku saya tergeletak di
depan pintu kelas, saya merasa malu karena dilihat sama teman-teman
saya. Di samping itu saya juga merasa kecewa atas perlakuan beliau. Kata
teman-teman saya beliau hanya dekat sama muridnya yang cantik-cantik
saja, saya merasa minder karena saya bukan orang yang termasuk di
dalamnya.
Setelah
saya kelas 3 saya berusaha bergaul dengan banyak orang, saat itu saya
memilih untuk bergabung dengan grup Qasidah Rebana. Awal pembentukannya
sih karena waktu kami menonton acara festifal
Qasidah Rebana se-Jawa Barat yang diselenggarakan di desa kami. dan saat
itu yang juara satu adalah grup qasidah dari Garut dan vokalisnya
adalah Gita (kdi). Saya dan teman-teman semua ngefans berat sama dia.
Kemudian kami memutuskan untuk mendirikan grup qasidah dengan harapan
ingin seperti mereka yang juara 1 tingkat Jawa Barat. Alhamdulilah di
sisnilah saya mulai muncul kepercayaan diri saya dan saya mempunyai
banyak teman. tidak hanya perempuan tetapi juga laki-laki. Grup kami
sering sekali pentas dalam berbagai acara, mulai dari acara pernikahan
sampai tujuh belas agustusan di desa kami sendiri. Awalnya sih saya malu
dan gemetaran kalau sedang berada di panggung karena banyak sekali
orang yang menonton, tapi lama kelamaan itu tidak lagi karena sudah
biasa. Grup kami sangat dikenal orang sekmpung karena hasil dari kerja
keras para personilnya. Kami pun sering mengikuti festifal dari tingkat
desa sampai kabupaten. Dan alhamdulillah kerja keras kami tidak sia-sia,
juara 1 tingkat desa, juara 2 dan juara 3 putri tingkat kecamatan dan
juara 2 putri tingkat kabupaten serta juara 1 putra tingakat kabupaten.
Walaupun demikian kami masih berharap agar kami dapat menjuarai tingkat
propinsi dan nasinal. Tapi sayangnya grup kami sudah bubar karena mereka
ingin mencari kehidupan yang lebih baik sesuai dengan cita-cita mereka.
Kebanyakan mereka pergi ke Jakarta, sebagian sudah bekerja dan sebagian lagi kuliah, termasuk saya.